Rabu, 13 Maret 2013

PUSAT KEBUDAYAAN TERTUA DI DUNIA: India Part 2

Agama Budha
           Agama Budha diajarkan oleh Sidharta Gautama ( Budha Gautama). ia putra raja Sudhodana dari Kerajaan Kosala. Dilahirkan di kota Kapilawastu, inukota Kosala.
         Ketika Sidharta lahir, ada seorang Brahmana yang meramalkan bahwa kelak Sidharta akan menjadi seorag pendeta. Karena tidak ingin putranya menjadi seorang pendeta, maka segala cara ditempuhnya. Sidharta diusahakan untuk dalam tembok istana. Hatinya dipersenang. Semua kebutuhanya disediakan. Bahkan raja membangun 3 istana untuk putranya. Dengan harapan sang putra tidak mau menjadi pendeta.
        Pada suatu hari timbulah keinginan Sidharta untuk melihat keadaan diluar istana. Maka pergilah Sidharta dengan diringi hambanya yangbernama Channa.
           Dalam perjalananya, Sidharta bertemu orang tua, orang sakit kusta,mayat yang sedang diungsung dan petapa yang menyamar sebagai pengemis. Penglihatanya di sepanan jalan itulah yang selalu menggelisahkan hatinya. Sidharta menyadari bahwa hidup adalah penderitaan. oleh karena itu, Beliau merenungkan bagaimana manusia dapat terlepas dai penderitaan.
Pada suatu malam, secara diam-diam, Sidharta meninggalkan istana. Beliau pergi ke hutan untuk menyiksa diri sambil berguru kepada para Brahmana. Ternyata cara yang ditempuhnya itu belum dapat melepaskan dirinya dari dari penderitaan. Maka pergilah Sidharta ke Bodh Gaya, dan bersemedi dibawah pohon ara atau Pohon Bodhi. Disitulah akhirnya Beliau mendapatkan ilham dan menjadi Budha, yang berarti diterangi pikiranya.
             Ilham yang diterimanya itu diteruskan kepada sesama manusia. Ajaranya yang pertama disampaikan di Taman Kijang, Kota Kasi atau Banares. Akhirnya dalam usia 80 tahun Sidharta Gautama wafat di kota Kasinagara.
           Agama Budha tidak mengenal kasta. Semua manusia sama derajatnya. Dan dalam Agama Budha terdapat pokok-pokok ajaran sebagai berikut:

  1. Hidup adalah suatu penderitaan
  2. Penderitaan itu disebabkan oleh hawa nafsu
  3. Penderitaan lenyap jika semua hawa nafsu lenyap.
  4. Cara melenyapkan hawa nafsu ialah dengan menjalankan delapan jalan tengah, atau jalan kebaikan
              Kitab Suci agama Budha adalah Tripittaka
          Kira-kira pada abad pertama terjadilah perpecahan didalam Agama Budha. Akibatnya agama itu terpecah menjadi dua:
  1. Mahayana atau kendaraan besar : Aliran ini berpendapat bahwa orang dapat mencapai nirwana dengan pertolongan Bodhisatwa,yaitu manusia yang telah terlepas dari samsara, dan akan masuk nirwana. Sebelum masuk ke nirwana, Bodhisatwa akan menolong orang sebanyak-banyaknya. Para manusia itu diajaknya bersama-sama masuk nirwana. Mulai dari saat prang Budha Mahayana membuat patung Bodhisatwa. Dan mulai dengan peristiwa itu, maka berkembanglah seni patung dalam agama Budha,
  2. Hinayana atau kendaraan keci: Aliran ini berpendapat bahwa usaha mencapai nirwana hanya dapat dilakukan oleh manusia secara perorangan.Jadi hanya untuk dirinya sendiri.
       Adapun perkembangan sejarahnya, Dari Banares Budha Gautama terus menyebarkan ajaranya ketempat-tempat lain, diikuti oleh, murid-muridnya. Daerah yang didatangi terutama lembah Sungai Gangga. Setelah Budha Gautama wafat, ajaranya dikembangkan oleh pengikutnya ke luar India. yaitu ke negri Sailan, Birma, Muang Thai, Kamboja, Tibet, China, Jepang dan Indonesia. lrh karena itu, Agama Hindu dan Budha mempengaruhi kebudyaan-kebudayaan lain diluar India.

Semoga penjelasan diatas berguna bagi teman-teman semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar